Selasa, 30 November 2010

Penerapan MBS di SD N Sidorejo Lor 01 Salatiga


LAPORAN HASIL OBSERVASI
PENERAPAN MBS DI SD N SIDOREJO LOR 01
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah
Dosen pengampu : Prof. Slameto. M.Pd.





Di susun oleh :

Andy Ariyono                         292008078
Efan Khairul Ammar              292008088
Tri Wahyu Marisa                   292008193
Trendy Setiawan                     292008197
Rindha Fitria P.S                    292008006
Sudiayarto Elai N                   292008014




PROGRAM STUDI S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2010




BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Sekolah adalah salah satu dari Tripusat pendidikan yang dituntut untuk mampu menjadikan output yang unggul, di dalam sekolah juga terdapat desain organisasi dimana di dalamnya terdapat tim administrasi sekolah yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan oranisasi. MBS terlahir dengan beberapa nama yang berbeda, yaitu tata kelola berbasis sekolah (school-based governance), manajemen mandiri sekolah (school self-manegement), dan bahkan juga dikenal dengan school site management atau manajemen yang bermarkas di sekolah.
Istilah-istilah tersebut memang mempunyai pengertian dengan penekanan yang sedikit berbeda. Namun, nama-nama tersebut memiliki roh yang sama, yakni sekolah diharapkan dapat menjadi lebih otonom dalam pelaksanaan manajemen sekolahnya, khususnya dalam penggunakaan 3M-nya, yakni man, money, dan material.
Penyerahan otonomi dalam pengelolaan sekolah ini diberikan tidak lain dan tidak bukan adalah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, maka Direktorat Pembinaan SMP menamakan MBS sebagai Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS).
Tujuan utama adalah untuk mengembangkan rosedur kebijakan sekolah, memecahkan masalah-masalah umum, memanfaatkan semua potensi individu yang tergabung dalam tim tersebut. Sehingga sekolah selain dapat mencetak orang yang cerdas serta emosional tinggi, juga dapat mempersiapkan/tenaga-tenaga pembangunan.
Oleh karena itu perlu diketahui pandangan filosofis tentang hakekat sekolah dan masyarakat dalam kehidupan kita. sekolah adalah bagian yang integral dari masyarakat, ia bukan merupakan lembaga yang terpisah dari masyarakat, hak hidup dan kelangsungan hidup sekolah bergantung pada masyarakat, sekolah adlah lembaga sosial yang berfungsi untuk melayani anggota2 masyarakat dalam bidang pendidikan, kemajuan sekolah dan masyarkat saling berkolerasi, keduanya saling membutuhkan, Masyarakat adalah pemilik sekolah, sekolah ada karena masyarakat memerlukannya.

B.       Perumusan Masalah
       Kami membahas berbagai permasalahan, yaitu :
a.                 Relevansi MBS di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga
b.                Implementasi MBS di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga dan negara Indonesia
c.                 SPM (Standar Pelayanan Minimal) SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga
C.      Tujuan
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Menejemen Berbasis Sekolah , dimana kita bisa mengetahui bagaimana penerapan, implementasi, serta banyak hal lainnya mengenai MBS yang telah diterapkan di Sekolah Dasar Negeri.
D.    Manfaat
Manfaat yang dapat kami ambil dari pembuatan makalah ini adalah :
Kami dapat mengetahui apakah MBS itu relevan atau tidak jika diterapkan di dunia pendidikan.
a.    Kami menjadi tahu tentang bagaimana implementasi MBS di Indonesia
b.    Kami dapat mengetahui tentang SPM (Standar Pelayanan Minimal di Indonesia).
















BAB II
PEMBAHASAN

Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari “school-based management”. MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah ( pelibatan masyarakat ) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.
Menurut Edmond yang dikutip Suryosubroto merupakan alternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandirian dan kreatifitas sekolah. Nurcholis mengatakan Manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah bentuk alternatif sekolah sebagai hasil dari desentralisasi pendidikan.
 Berkaitan dengan itu, terdapat tiga pandangan berbeda; pertama, mengartikan administrasi lebih luas dari pada manajemen (manajemen merupakan inti dari administrasi); kedua, melihat manajemen lebih luas dari pada administrasi (administrasi merupakan inti dari manajemen); dan ketiga yang menganggap bahwa manajemen identik dengan administrasi.
Dalam hal ini, istilah manajemen diartikan sama dengan istilah administrasi atau pengelolaan, yaitu segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber, baik personal maupun material, secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah secara optimal. Pengertian manajemen menurut Hasibuan merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi manajemen tersebut menjelaskan pada kita bahwa untuk mencapai tujuan tertentu, maka kita tidak bergerak sendiri,  tetapi membutuhkan orang lain untuk bekerja sama dengan baik.
Berdasarkan fungsi pokoknya, istilah manajemen dan administrasi mempunyai fungsi yang sama, yaitu: merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), mengarahkan (directing), mengkoordinasikan (coordinating), mengawasi (controlling), dan mengevaluasi (evaluation).
Menurut Gaffar (1989) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematik, sitemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.


Menejemen Berbasis Sekolah memiliki beberapa tujuan yaitu :
a.         Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam megelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia; 
b.        Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;
c.         Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya; dan
d.        Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.

a.       Relevansi MBS di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga
Dalam MBS (Manajemen Berbasis Sekolah ) SD ini memiliki 3 pilar, yaitu :
1.      Menajemen
Manajemen dalam SD ini menggunakan pemanfaatan disiplin waktu, kepala sekolah menggunakan kebijakannya untuk membiasakan diri berkumpul sebelum jam masuk atau Kegiatan Belajar Mengajar dimulai. Jam 06.45 – 07.00 para staf pengajar dan karyawan sudah harus berkumpul di kantor guna membahas hal – hal yang terkait dengan permasalahan siswa – siswi sehingga dapat diselesaikan bersama-sama. Dan yang lebih penting lagi hal tersebut berguna untuk menciptakan keakraban antar staf pengajar dan karyawan di sekolah tersebut.
2.      KBM
Kegiatan Belajar Mengajar akan terasa nyaman jika keadaan sekolah dan kelas bersih dan nyaman pula, maka SD Sidorejo Lor 01 meningkatkan SPM(Standar Pelayanan Minimal) guna menciptakan KBM yang nyaman. SD Sidorejo Lor 01 sudah menggunakan sistem kelas pararel, jadi dalam satu kelas hanya ada kurang lebih 28 siswa, sehingga Kegiatan Belajar Mengajar bisa berlangsung secara efektif. Saat ini di SD Sidorejo Lor 01 kelas yang sudah pararel adalah kelas 1-4. sedangkan kelas 5 dan 6 dalam perencanaan.
3.      PSM (Peran Serta Masyarakat)
Peran Serta Masyarakat di SD ini memiliki kriteria yang berbeda – beda dari banyak pihak. Misalkan dari pihak orang tua murid itu sendiri memiliki pemikiran yang berbeda – beda dalam hal BOS (Bantuan Operasional Sekolah), orang tua siswa kadang salah persepsi mengenai dana BOS, ada yang berpendapat bahwa dana BOS tersebut berarti anak bisa bersekolah di SD Sidorejo Lor 01 dengan gratis tanpa biaya sedikitpun, padahal semua itu hanya untuk orang tua siswa yang memiliki latar belakang tidak mampu, sehingga pihak sekolah mengadakan subsidi silang, dimana seluruh siswa di data, dan jika sudah diketahui mana yang tidak mampu akan dibantu sehingga orang tua siswa yang tidak mampu merasa tidak terbebani.
Sekolah juga melakasanakan sistem transparan yaitu Guru dan karyawan yang ada di SD Sidorejo Lor 01 membuat draft setiap bulannya lalu di salurkan ke komite, dan setelah di setujui oleh komite barulah disampaikan ke orang tua / wali murid. jadi memang komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua / wali murid sangatlah penting sehingga SD ini sering mengadakan pertemuan dengan orang tua / wali murid guna membahas masalah-masalah yang timbul dan bisa diselesaikan secara baik – baik.

b.      Implementasi MBS di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga dan negara ini
1.      Implementasi MBS di SD Negri Sidorejo Lor 1 Salatiga
·      Meningkatkan mutu pendidikan SDN Sidorejo Lor 1 Salatiga melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam megelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia,
·      Melibatkan peran serta masyarakat sekitar dan orang tua wali guna mendukung penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama,
·      Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya,
·      Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
2.      Implementasi MBS di Negara Indonesia
Dasar hukum penerapan model MBS di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penerapan pendekatan dan pengelolaan sekolah dengan prinsip MBS secara resmi mulai berlaku tanggal 8 Juli 2003. Sebelumnya, pemerintah telah melakukan berbagai program rintisan di berbagai jenjang pendidikan berkenaan dengan model MBS melalui berbagai kebijakan yang bertujuan untuk membuat sekolah menjadi lebih mandiri dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Sebagai contoh, rintisan program MBS di SD dan MI telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Program ini menekankan pada tiga komponen, yaitu Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Peran Serta Masyarakat (PSM), dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Ketiga komponen itu tertuang dalam Propenas 2000-2004 sebagai program untuk mengembangkan pola penyelenggaraan pendidikan berdasarkan. Manajemen berbasis sekolah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya pendidikan dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Dalam peningkatan mutu pendidikan Indonesia dibantu oleh UNESCO, UNICEF, Pemerintah New Zealand, Australia dan Amerika Serikat untuk merintis program MBS. Dengan MBS yang telah dilaksanakan di SD/MI maka sekolah akan lebih mandiri di dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
        Berdasarkan hasil-hasil kajian yang dilakukan di Amerika Serikat, Site Based Management merupakan strategi penting untuk meningkatkan kualitas pembuatan keputusan-keputusan pendidikan dalam anggaran, personalia, kurikulum dan penilaian. Sebagai contoh, suatu daerah yang menetapkan untuk mengembangkan ekonomi daerahnya melalui bidang pertanian, implikasinya silabus IPA akan diperkaya dengan materi-materi biologi pertanian dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pertanian. Manajemen berbasis lokasi yang merujuk ke sekolah, akan meningkatkan otonomi sekolah dan memberikan kesempatan kepada tenaga sekolah, orangtua, siswa, dan anggota masyarakat dalam pembuatan keputusan. Berdasarkan hal diatas hal terpenting yang perlu dikembangkan antara lain :
·      Meningkatkan proses kerja sama yang sistematik, sitemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
·      Memajukan mutu pendidikan di Indonesia melalui kemandirian dan inisiatif sekolah-sekolah dalam megelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia
·      Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional perlu peran serta masyarakat seluruh Indonesia, khususnya orang tua wali setiap siswa.
·      Pemerataan mutu pendidikan di setiap wilayah di Indonesia
·      Berkompetisi dengan negara lain secara sehat tentang mutu pendidikan yang akan dicapai

c.       SPM (Standar Pelayanan Minimal) SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga
Setiap sekolah pada taraf SD, SMP, SMA pasti memiliki SPM (Standar Pelayanan Minimal), tergantung pada fasilitas, sarana dan pra sarana setiap sekolah. Di sini semua komponen sekolah bertanggung jawab dalam melengkapi fasilitas, sarana dan pra sarana setiap sekolah, guna mencapai tujuan pendidikan nasional.
SD Negeri Sidorejo Lor 1 Salatiga memiliki Standart Pelayanan Minimal antara lain,
1.      Kelas pararel setiap kelas di bagi menjadi dua kelompok A dan B, masing-masing kelompok berjumlah  25 murid, bertujuan untuk memalsimalkan daya serap siswa-siswi saat proses belajar.
2.      Fasilitas, sarana dan pra sarana yang memadai seperti tempat ibadah, perpustakaan, lab komputer, arena olah raga lengkap, penjaga ( satpam ), toilet.
3.      Keadministrasian sekolah menerapkan sistem yang transparan, acountable dan profesional.


Cara meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Jawa Tengah ini dengan cara teus berupaya meningkatkan kualitas dan pemanfaatan saran dan prasarana bidang pendidikan dan perlu terus dilakukan upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah, guru, pengaawas dan tenaga kependidikan (Purwanto, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD N Sidorejo Lor 01). Kita tahu bahwa tanpa saling keterkaitan dan kerja sama yang bagus dari semua pihak MBS tidak akan terlaksana dengan baik.











BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Konsep kualitas pendidikan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang:
1.    Dilihat dari segi proses dan hasil pendidikan. Proses pendidikan yang bermutu apabila seluruh komponen pendidikan terlibat dalam proses pendidikan itu sendiri. Sedangkan mutu pendidikan dari segi hasil pendidikan mengacu pada tingkat keberhasilan yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu dalam berbagai bidang (akademik, keterampilan dan suasana serta kondisi sekolah.
2.    Mutu pendidikan juga dapat di telaah dalam konsep relatif, terutama berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan.
a.    Pelanggan internal (kepala sekolah, guru dan staf kependidikan) berkembang baik fisik maupun psikis.
b.    Pelanggan eksternal :
                                      i.      eksternal primer (para siswa) menjadi subjek yang madiri, kreatif dan bertanggungjawab akan hidupnya dan perkembangan masyarakat.
                                    ii.      Eksternal sekunder (orangtua, para pemimpin pemerintahan dan perusahaan) mendapatkan kontribusi dan sumbangan yang positif (outcomes) dari output pendidikan.
                                  iii.      Eksternal tersier (pasar kerja dan masyarakat luas) memperoleh sumbangan pendidikan dari output pendidikan sehingga masyarakat dapat berkembang.
3.    Upaya peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan sistem Total Quality Management (TQM). TQM dalam pendidikan adalah pendekatan pengelolaan peningkatan mutu secara menyeluruh dengan mempergunakan dan memberdayakan sumber daya pendidikan yang tersedia.
4.    Manajemen Berbasis Sekolah dapat menjadi alternatif peningkatan mutu pendidikan. Karena itu MBS sudah diterapkan di banyak negara. Apabila dicermati MBS yang diterapkan di berbagainegara, pada intinya :
                                      i.      Prinsip desentralisasi, yakni pelimpahan dan penyerahan wewenang kepada daerah dan sekolah untuk mengelola pendidikannya secara otonom dalam kerangka pengembangan pendidikan secara nasional.
                                    ii.      Pemberdayaan semua sumber daya pendidikan, termasuk partisipasi dan pemberdayaan orangtua dan masyarakat untuk mengembangkan pendidikan.
                                  iii.      Adanya dewan sekolah (komite) sekolah yang mengorganisir penyediaan fasilitas dan sumbangan pemikiran serta pengawasan dalam pengelolaan pendidikan.
                                  iv.      MBS diterapkan dengan maksud utama untuk peningkatan mutu pendidikan.
5.    MBS di beberapa negara muncul karena inisiatif dari masyarakat dan orangtua, sedangkan di Indonesia inisiatifnya dari pemerintah.
6.    Model MBS yang ideal adalah MBS dalam konsep sistem, yakni adanya pemberdayaan dan sinergi semua aspek pendidikan dan berbagai sumber daya pendidikan pada tingkat sekolah, secara efektif dan efisien dalam satu kesatuan yang utuh untuk mencapai produktivitas pendidikan.
B.     Saran
1.      Untuk menunjang keberhasilan MBS semestinya pemerintah memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah
2.      Diadakannya penataran-penataran tentang MBS kepada guru untuk lebih meningkatkan kemampuan kompetensi dalam mengembangkan sekolah yang menerapkan MBS
3.      Adanya transparansi dalam pelaksanaan MBS kepada semua pihak yang terkait agar harapan dan tujuan sekolah dapat tercapai dengan maksimal.
4.      Peran serta masyarakat dan orang tua siswa sangat diharapkan untuk memajukan dan mewujudkan  pelaksanaan MBS yang efektif dan efisien
5.      Cara mengajar harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sesuai dengan prinsip – prinsip serta tujuan Menejemen Berbasis Sekolah, sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih optimal.










3 komentar:

  1. selamat pagi, mohon maaf sebelumnya, boleh tahu tidak nama pengajar muda (wanita) yang berdandan modis, rapi, dan menurut saya rada gaul. sara kadang melihatnya waktu pagi.
    kalau tidak keberatan, kirim saja email ke justdoitfriend@justdoitfriend.com
    saya cuma ingin mengajukan beberapa pertanyaan.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  2. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    BalasHapus
  3. maaf ya ini ada 2 komen kok anehh ya?

    BalasHapus